Manusia tidak Berdaya tanpa Imtek dan Iptek

Manusia tidak Berdaya tanpa Imtek dan Iptek
Manusia tidak Berdaya tanpa Imtek dan Iptek

YOGYAKARTA--MICOM: Sumber daya manusia yang daya saingnya tinggi dan mobilitasnya tinggi, adalah yang mengusasi iptek dan imtak. Demikianlah salah satu poin penting orasi budaya dari mantan Presiden ketiga RI, Burhabudin Jusuf Habibie di Universitas Muhammdiyah, Yogyakarta, Sabtu

Keyakinan Habibie itu didasri pada sebuah pengalaman selama ia berada di luar negeri. Pengusaan terhadap imtak dan iptek adalah sebuah proses yang dilalui melalui pembudayaan dan proses pendidikan.

Imtak adalah iman dan takwa. Orang yang menimplemantsikan ilmunya tanpa melihat unsur SARA. Habibie menctohan, ketika seorang beriman melihat orang yang membutuhkan pertolongan, maka ia akan menolong tanpa harus melihat SARA. Dan dia juga harus tahu bagaimana cara membantu.

"Seperti kalau saya membantu orang tapi tidak punya kemampuan untuk membantu, maka saya tidak akan bisa membantu. Makanya saya harus menguasai iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)," tegas Habibie.

Indonesia, kata dia, mempunyai sebuah peradaban yang merupakan sinergisitas dari tiga elemen. Yakni elemen budaya, elemen agama, dan elemen iptek. "Dari budaya dan agama inilah, menghasilkan manusia-manusia yang dapat menigkatkan kualitas iman dan takwa. Itulah proses pembudayaan."

Selanjutnya, manusia harus menguasai serta mengendalikan dan mengembangkan iptek. Dengan proses yang disebut proses pendidikan. "Karena manusia yang berimtak tanpa iptek, sama dengan tak berdaya," jelasnya.



Bookmark and Share  
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Antik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger